7 gunung paling bahaya untuk di daki

Gunung selain sebagai pasak bumi dan pemandangan yang indah, bagi sekelompok orang adalah objek untuk ditaklukkan dengan mendakinya. Bagi para sahabat kaskuser yang memiliki hobi mendaki gunung atau pecinta alam, simak tulisan berikut, pertamax merangkumnya kedalam 7 Gunung Paling Berbahaya Untuk Di Daki.

1. Nanga Parbat, Kashmir (26,657 ft.)



Gunung ini dijuluki “The Man Eater”, gunung dengan sisi tajam di Kashmir ini terdiri atas batuan dan salju. Puncaknya ke-9 tertinggi di dunia, sedangkan sisi selatannya merupakan the tallest mountain face on the planet. Nanga Parbat telah memakan korban 31 jiwa sebelum berhasil didaki sampai ke puncak oleh Herman Buhl in 1953. Faktor kecuraman gunung ini menjadikannya paling berbahaya untuk di daki.

2. Annapurna, Central Nepal (26,545 ft.)



Gunung Annapurna ini adalah gunung tertinggi ke-10 di dunia. 130 pendaki sudah pernah memanjat sampai ke puncaknya yang rawan longsor. Tapi 53 pendaki sudah tewas saat mencobanya, membuat tingkat kematian di Annapurna mencapai 41% atau yang tertinggi di dunia.

3. K2, perbatasan Pakistan dan China (28,251 ft.)



Gunung ini masuk kedalam tertinggi kedua di dunia. Mitos di Puncak Gunung ini beresiko terhadap pendaki Perempuan. Perempuan pertama yang mencapai puncaknya adalah Wanda Rutkiewicz pada June 1986. Dalam 18 tahun selanjutnya, semua lima pendaki perempuan yang mencapai puncaknya telah tewas. Tiga tewas saat turun dari K2, dua tewas di gunung di dekatnya. Rutkiewicz juga tewas di gunung di dekatnya yakni Kangchenjunga tahun 1992. Kutukan ini akhirnya terpecahkan tahun 2004 oleh Edurne Pasaban, pendaki perempuan berusia 31 tahun dari Spanyol yang masih tetap hidup sampai sekarang.

4. Siula Grande, Peruvian Andes (20,814 ft.)



Tahun 1985, duet Joe Simpson and Simon Yates, yang pendakiannya diabadikan dalam buku dan film Touching the Void, berusaha memanjat sisi barat Siula Grande: sebuah pendakian vertikal yang belum pernah terselesaikan. Mereka sampai ke puncak, tapi Simpson jatuh saat turun dan kakinya patah. Yates berusaha menurunkan Simpson memakai tali namun kemudian tidak bisa melihatnya karena terhalang tebing. Setelah sejam berlalu, Yates memotong talinya. Ajaibnya, Simpson berhasil selamat meski jatuh 30 meter ke dalam celah salju. Dia bertahan hidup 3 hari dengan makan salju dan merayap selama lima mil kembali kemahnya. Simpson tiba di saat Yates baru saja akan meninggalkan kemah karena menganggapnya sudah meninggal.

5. Kangchenjunga, perbatasan India dan Nepal (28,169 ft.)



Pada Tahun 1999, sebuah novel terbaru James Bond memuat petualangan agen ini di gunung tersebut. Gunung ini terkenal oleh longsor saljunya dan hawa dingin sehingga menjadi termasuk gunung mematikan dan Berbahaya Untuk Di Daki.

6. Everest, perbatasan Nepal dan China (29,029 ft.)



Jika kita menilik ketinggiannya dari Gunung Everest ini, mungkin langsung dianggap gunung paling mematikan. Tapi ternyata Everest hanya memiliki tingkat kematian 9% padahal banyak yang mencoba memanjatnya setiap tahun. Namun angka ini juga tetap harus diwaspadai dan menjadikannya masuk ke daftar gunung yang paling berbahaya untuk didaki, karena keterbatasan oksigen di puncak gunung yang sangat tinggi ini.

7. The Matterhorn, perbatasan Swiss dan Italy (14,691 ft.)



Gunung Yang berada di perbatasan Swiss dan italy ini memiliki jalan dan rute yang curam hingga bisa mencapai puncak, gunung ini cukup populer bagi para pendaki, dan yang harus diwaspadai adalah reruntuhan batuan yang bisa mengenai dan mencederai pendaki hingga menyebabkan kematian, hal tersebut yang membuat gunung ini menjadi salah satu gunung yang cukup berbahaya untuk didaki.

0 komentar:

Posting Komentar